Rabu, 06 November 2019
Resume materi nyeri dan antropometri
Ahmad said agung jatmiko
E2018003
Stikes Aisyiyah Surakarta
TAHUN AJARAN 2019
Nyeri adalah aktivitas sensorik dan emosional sebagai manifestasi dari proses patologis pada tubuh yang kemudian memengaruhi saraf sensorik dan merusak jaringan. Reaksi ini lantas menimbulkan rasa tidak nyaman, distres, bahkan derita.
Jenis nyeri: nyeri nosiseptik, nyeri neurogenik, nyeri psikogenik
Penyebab nyeri: nyeri onkogolik, nyeri non-onkogolik
Komplikasi nyeri: nyeri akut, nyeri kronik
Derajat nyeri: nyeri ringan, nyeri sedang, nyeri berat
Jenis-Jenis Skala Nyeri
Skala nyeri secara umum digambarkan dalam bentuk nilai angka, yakni 1-10. Berikut adalah jenis skala nyeri berdasarkan nilai angka yang perlu Anda ketahui.
Skala 0, tidak nyeri
Skala 1, nyeri sangat ringan
Skala 2, nyeri ringan. Ada sensasi seperti dicubit, namun tidak begitu sakit
Skala 3, nyeri sudah mulai terasa, namun masih bisa ditoleransi
Skala 4, nyeri cukup mengganggu (contoh: nyeri sakit gigi)
Skala 5, nyeri benar-benar mengganggu dan tidak bisa didiamkan dalam waktu lama
Skala 6, nyeri sudah sampai tahap mengganggu indera, terutama indera penglihatan
Skala 7, nyeri sudah membuat Anda tidak bisa melakukan aktivitas
Skala 8, nyeri mengakibatkan Anda tidak bisa berpikir jernih, bahkan terjadi perubahan perilaku
Skala 9, nyeri mengakibatkan Anda menjerit-jerit dan menginginkan cara apapun untuk menyembuhkan nyeri
Skala 10, nyeri berada di tahap yang paling parah dan bisa menyebabkan Anda tak sadarkan diri
1. Visual Analog Scale
Visual Analog Scale (VAS) adalah cara menghitung skala nyeri yang paling banyak digunakan oleh praktisi medis. VAS merupakan skala linier yang akan memvisualisasikan gradasi tingkatan nyeri yang diderita oleh pasien.
Pada metode VAS, visualisasinya berupa rentang garis sepanjang kurang lebih 10 cm, di mana pada ujung garis kiri tidak mengindikasikan nyeri, sementara ujung satunya lagi mengindikasikan rasa nyeri terparah yang mungkin terjadi. Selain dua indicator tersebut, VAS bisa diisi dengan indikator redanya rasa nyeri.
VAS adalah prosedur penghitungan skala nyeri yang mudah untuk digunakan. Namun, VAS tidak disarankan untuk menganalisis efek nyeri pada pasien yang baru mengalami pembedahan. Ini karena VAS membutuhkan koordinasi visual, motorik, dan konsentrasi.
Berikut adalah visualisasi VAS:
2.Verbal Rating Scale (VRS)
Verbal Scale (VRS) hampir sama dengan VAS, hanya, pernyataan verbal dari rasa nyeri yang dialami oleh pasien ini jadi lebih spesifik. VRS lebih sesuai jika digunakan pada pasien pasca operasi bedah karena prosedurnya yang tidak begitu bergantung pada koordinasi motorik dan visual.
3.Numeric Rating Scale (NRS)
Kalau tadi penghitungan skala nyeri didasari pada pernyataan, maka metode Numeric Rating Scale (NRS) ini didasari pada skala angka 1-10 untuk menggambarkan kualitas nyeri yang dirasakan pasien. NRS diklaim lebih mudah dipahami, lebih sensitif terhadap jenis kelamin, etnis, hingga dosis. NRS juga lebih efektif untuk mendeteksi penyebab nyeri akut ketimbang VAS dan VRS.
4.Wong-Baker Pain Rating Scale
Wong-Baker Pain Rating Scale adalah metode penghitungan skala nyeri yang diciptakan dan dikembangkan oleh Donna Wong dan Connie Baker. Cara mendeteksi skala nyeri dengan metode ini yaitu dengan melihat ekspresi wajah yang sudah dikelompokkan ke dalam beberapa tingkatan rasa nyeri.
5.McGill Pain Questinonnaire (MPQ)
Metode penghitungan skala nyeri selanjutnya adalah McGill Pain Questinnaire (MPQ). MPQ adalah cara mengetahui skala nyeri yang diperkenalkan oleh Torgerson dan Melzack dari Universitas Mcgill pada tahun 1971. Sesuai dengan namanya, prosedur MPQ berupa pemberian kuesioner kepada pasien. Kuesioner tersebut berisikan kategori atau kelompok rasa tidak nyaman yang diderita.
6.Oswetry Disability Index (ODI)
Diperkenalkan pertama kali pada tahun 1980 oleh Jeremy Fairbank, Oswetry Disability Index (ODI) adalah metode deteksi skala nyeri yang bertujuan untuk mengukut derajat kecacatan, pun indeks kualitas hidup dari pasien penderita nyeri, khususnya nyeri pinggang.
7. Brief Pain Inventory (BPI)
Awalnya, metode ini digunakan untuk menghitung skala nyeri yang dirasakan oleh penderita kanker. Namun. Saat ini BPI juga digunakan untuk menilai derajat nyeri pada penderita nyeri kronik.
8. Memorial Pain Assessment Card
Cara mengukur skala nyeri dengan metode Memorial Pain Assessment Card ini dinilai cukup efektif, terutama untuk pasien penderita nyeri kronik. Dalam penerapannya, MPAC akan berfokus pada empat indicator, yakni intensitas nyeri, deskripsi nyeri, pengurangan nyeri, dan mood.
Antropometri adalah pengukuran pada diri pasien / klien tentang dimensi, komposisi dan / atau pembangkakan tubuh, termasuk: berat badan, tinggi badan, lingkar tubuh, panjang anggota, tebal lemak, indeks masa tubuh, oedem.
Data yang diperoleh:
Dimensi tubuh: berat, tinggi, panjang, lingkar tubuh.
Komposisi: tebal lemak, indeks masa tubuh.
Pembengkakan: lingkar, volume, palpasi.
Peralatan yang digunakan:
Bed pemeriksaaan / tindakan.
Timbangan badan.
Meteran gulung.
Penggaris dengan skala milimeter, sentimeter dan inchi.
Lipatan kulit.
Alat tulis
Prosedur / Rincian aktifitas:
Jenis alat ukur:
Berat badan: timbangan injak, dacin.
Tinggi badan: mikrotoise.
Lingkar tubuh: pita lila, meteran gulung.
Panjang anggota: meteran gulung.
Tebal lemak: folder kulit.
Indeks masa tubuh: tabel.
Cara mengukur:
Berat badan dengan: Timbangan injak:
Letakk an timbangan injak di lantai yang datar.
Pakaian seminim mungkin, sepatu dan barang-barang yang menambah beban dilepaskan.
Berdiri tegap pada timbangan injak.
Lihat angka yang tertera pada skala timbangan injak.
Catat hasil dalam kilogram (kg).
Untuk anak-anak yang belum kooperatif bisa ditandem / gendong oleh pengasuh, hasilnya berat tandem manfaat berat pengasuh pulang.
Dacin:
(1) Gatungkan dacin pada:
Dahan pohon.
Palang rumah, atau
Penyangga kaki tiga
(2) Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat.
(3) Sebelum dipakai letakan bandul geser pada angka nol. Batang dacinlukan dengan tali pengaman
(4) Pasanglah celana timbang, kotak timbang, atau sarung timbang yang kosong pada dacin. Ingat bandul geser pada angka nol.
5) Seimbang dacin yang sudah di bebani celana timbang, sarung timbang, atau kotak timbangan dengan cara memasukan pasir ke dalam kantong plastik.
(6) Anak ditimbang, dan seimbangkan dacin.
(7) Tentukan berat badan anak, dengan membaca angka di ujung bandul geser.
(8) Catat hasil penimbangan dalam kilogram (kg).
(9) Geserlah bandul ke angka 0 (nol), letakkan batang dacin di dalam tali pengaman, setelah itu bayi atau anak dapat diperoleh.
Tinggi badan dengan mikrotoise.
Tempelkan dengan paku microtoise pada dinding yang lurus datar setinggi tepat 2 meter. Angka 0 (nol) pada lantai yang datar rata.
Lepaskan sepatu atau sendal.
Berdiri tegap seperti sempurna siap di baris berbaris, kaki lurus, tumit, pantat, punggung, dan kepala bagian belakang harus menempel di dinding, dan maju menghadap lurus dengan pandangan ke depan.
Turunkan microtoise sampai rapat di kepala bagian atas, siku-siku harus lurus menempel di dinding.
Baca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam transisi microtoise.
Catat angka tinggi badan dalam sentimeter.
Lingkaran tubuh dengan meteran gulung
Yang dipertimbangkan termasuk:
Lengan atas
Lengan bawah.
Tangan
Tungkai atas
Tungkai bawah.
Cara Pengukuran:
Posisi pasien / klien nyaman dan stabil.
Tandai titik pada tonjolan tulang sebagai patokan.
Pengukuran diulang Pengukuran 3 (tiga) kali.
Membandingkan dengan sisi yang membalik.
Catat hasil dalam sentimeter.
Lingkar lengan atas, lokasi ukur dari akromion kedistal: 10, 20 dan 30 cm.
Lingkar lengan bawah, lokasi ukur dari epikondilus lateralis ke distal: 10, 20 dan 30 cm.
Lingkar tangan, lokasi mengukur titik tengah antara sendi dan ujung jari tengah.
Lingkar tungkai atas, lokasi ukur dari SIAS ke distal: 10, 20 dan 30 cm.
Lingkar tungkai bawah, lokasi ukur dari tuberositas tibiae ke distal: 10, 20 dan 30 cm.
Lingkar kaki, lokasi pengukuran titik tengan antara maleolus medialis ke ujung jempol kaki.
Lingkar panggul, lingkar panggul pada SIAS kanan dan kiri,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar