PENGUKURAN KESEIMBANGAN
Definisi Keseimbangan
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan tubuh ketika ditempatkan diberbagai posisi
Keseimbangan melibatkan berbagai gerakan di setiap segmentubuh dengan di dukung oleh sistem muskuloskleletal dan bidang tumpu
Jenis keseimbangan
Keseimbangan statis : Kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas papan keseimbangan).
Keseimbangan dinamis: Adalah kemampuan untuk mempertahankan kesetimbangan ketika bergerak. Keseimbangan dinamis adalah pemeliharaan pada tubuh melakukan gerakan atau saat berdiri pada landasan yang bergerak (dynamic standing) yang akan menempatkan ke dalam kondisi yang tidak stabil.
Fisiologi Keseimbangan
Kemampuan tubuh untuk mempertahankan keseimbangandan kestabilan postur oleh aktivitas motorik tidak dapatdipisahkan dari faktor lingkungan dan sistem regulasi yang berperan dalam pembentukan keseimbangan. Keseimbangan statis : Kemampuan tubuh untuk menjaga kesetimbangan pada posisi tetap (sewaktu berdiri dengan satu kaki, berdiri diatas papan keseimbangan).
Tujuan mempertahankan keseimbangan untuk menyanggah tubuh melawan gravitasi dan faktor eksternal lain untuk mempertahankan pusat massa tubuh agar seimbang dengan bidang tumpu serta menstabilisasi bagian tubuh lain untuk bergerak.
Komponen Pengontrol Kesimbangan
Sistem informasi sensoris
1) Sistem vestibular
2) Somatosensoris
3) Visual
Kekuatan otot
Respon otot-otot postural yang sinergis (Postural muscles response synergies).
Adaptive systems
LGS
Alat ukur
Sitting Ballance Test
Step Test
Fungctional reach test (FR)
Time up and go test
Pastor’s test(marsdens test)
Sitting Ballance Test
Prosedur
- Pasien duduk dikursi, kaki menapak lantai
- Posisi terapis disamping pasien
- Terapis memberi dorongan kedepan belakang dan samping
Nilai
Nilai 4: mampu kembali keposisi semula dengan maksimal
Nilai 3: mampu kembali keposisi semula dengan minimal atau kembalinya lambat
Nilai 2: mampu kembali keposisi semula dengan bantuan tangan terapis atau kembali keposisi lama
Nilai 1: setelah dimiringkan jatuh
Step Test
Tipe pengukuran: pengukuran kecepatan saat gerak dinamis naik turun satu trap dengan satu kaki
Alat: Stopwach, blok setinggi 7,55 cm
Skor: usia 73 tahun rata rata 17 kali/detik
Prosedur
Pasien berdiri tegak tidak tersangga, sepatu dilepas kaki sejajar jarak 5cm dibelakang blok
Fisioterapis berdiri disalah satu sisi pasien dengan satu kaki diletakkan diatas blok dan kaki menyangga berat badan
Pasien disuruh untuk memilih kaki yang paling kuat
Pasien diintruksikan untuk harus menapakkan kaki dengan sempurna dan kembali ke tempat semula dengan sempurna serta cepat
Tes dimulai apabila pasien sudah siap dan stopwatch dihidupkan . jumlah step dihitung 1 kali jika pasien menapak pada blok dan kembali ke tempat semula
Tes diakhiri saat stopwatch menunjukkan waktu 15 detik dengan aba aba stop dicatat jumlah step .
Adapun keungulan dan kelemahan step test salah satunya adalah kurang sensitif untuk menilai penyebab gangguan keseimbangan pada penerita parkinson tetapi dapat dilakukan dengan cepat sederhana serta peralatn minimal.
Functional reach test(FR)
Tipe pengukuran: mengukur kemampuan dalam “meraih” (“reach”) dari posisi berdiri tegak
Alat yang diperlukan: Penanda dan penggaris.
Waktu tes: 15 detik.
Prosedur tes
Posisi pasien berdiri tegak rileks dengan sisi yang sehat dekat dengan dinding; kedua kaki renggang (10 cm). Pasien mengangkat lengan sisi yang sehat (fleksi 90o). Fisioterapis menandai pada dinding sejajar ujung jari tangan pasien.
Pasien diberikan instruksi untuk meraih sejauh-jauhnya (dengan membungkukkan badan) dan ditandai lagi pada dinding sejajar dimana ujung jari pasien mampu meraih. Kemudian diukur jarak dari penandaan pertama ke penandaan yang kedua.
Skor normal
Umur 20-24; laki-laki 42 cm dan wanita 37 cm
Umur 25-40; laki-laki 40 cm dan wanita 36 cm
Umur 41-69; laki-laki 38 cm dan wanita 35 cm
Umur 70-87; laki-laki 33 cm dan wanita 27 cm
Adapun keunggulan dan kelemahan yaitu tes bersifat sederhana dilakukan dengan cepat dan tidak terlalu membutuhkan peralatan minimal serta kurang sensitif untuk menilai gangguan keseimbangan ringan sedang
Time up and go test(TUGT)
Tipe pengukuran: untuk menilai mobilitas seseorang dan membutuhkan keseimbangan statis dan dinamis. Ia menggunakan waktu yang dibutuhkan seseorang untuk bangkit dari kursi, berjalan tiga meter,berbalik, berjalan kembali ke kursi, dan duduk.
Prosedur
Posisi pasien duduk bersandar pada kusi dengan lengan berada pada penyangga kursi dan mengenakan alas kaki yang biasa dipakai saat terapis memberi aba aba mulai pasien berdiri dari kursi boleh dengan tangan untuk mendorong jika pasien menghendaki
Pasien kemudian berjalan sesuai dengan kemampuan menempuh jarak 3 meter menuju dinding kemudian berbalik tanpa menyentuh dinding dan jalan kembali menuju kursi dan sesampainya didepan kursi pasien berbalik dan kembali bersandar waktu dihitung sejak aba aba mulai hingga pasien duduk bersandar kembali
Pasien dilarang untuk mencoba terlebih dahulu stopwatch mulai menghitung setelah pemberian aba aba mulai dan berhenti menghitung saat pasien kembali pada posisi awal atau duduk bersandar
Nilai normal pada lansia
Umur 60-69 tahun Laki-laki
-nilai rata rata 8 detik
- nilai normal 4-12 detik
Umur 60-69 Perempuan
- nilai rata-rata 8 detik
-nilai normal 4-12 detik
Jika skor < 14 detik; 87% tidak ada resiko tinggi untuk jatuh
Jika skor ≥ 14 detik; 87% resiko tinggi untuk jatuh
Nilai
Bila kurang dari 10 detik maka dikatakan normal
Kurang 20 datik maka dikatakan baik dapat jalan sendiri tanpa bantuan
Lebih 30 detik maka dikatakan memiliki problem dalam berjalan dan membutuhkan bantuan
Sedangkan subjek lebih lama 40 detik harus mendapat pengawasan yang optimal karena resiko jatuh
Pastor’s test(marsdens test)
Tipe pengukuran :pengukuran kemampuan untuk mempertahankan posisi terhadap gangguan dari luar.
Waktu tes:10 detik.
Prosedur tes
Fisioterapis berdiri di belakang pasien dan memberikan tarikan secara mengejut pada bahu pasien ke belakang. Pasien yang kedua matanya tetap terbuka selama tes diinstruksikan untuk bereaksi melawan tarikan tersebut untuk mecegah agar tidak jatuh ke belakang. Respon pasien tersebut dinilai dengan skala seperti di bawah ini :
Nilai 0 : Tetap berdiri tegak tanpa melangkah ke belakang.
Nilai 1 : Berdiri tegak dengan mengambil satu langkah ke belakang untuk mempertahankan stabilitas.
Nilai 2 : Mengambil dua atau lebih langkah ke belakang tetapi mampu meraih keseimbangan lagi.
Nilai 3 beberapa langkah ke belakang tetapi tak mampu meraih keseimbangan lagi dan memerlukan bantuan terapis untuk membantu meraih keseimbangan.
Nilai 4 :Jatuh ke belakang tanpa mencoba mengambil langkah ke belakang
Skor normal: 0-1
Adapun keunggulan dan kelemahan pastors test ini yaitu dapat dilakukan dengan cepat dan sederhana serta adanya kesulitan dalam menstandarisasi gangguan dari luar
Elsa Erlyna (E2018023)
Diploma IV FISIOTERAPI